Soeripno memiliki pengalaman lebih dari 23 tahun sebagai Peneliti Ahli di Institut Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang sekarang BRIN/Badan Riset dan Inovasi Nasional. Kemudian ia menjadi konsultan di United National Development Program (UNDP) sebagai Manajer Proyek Nasional untuk proyek "Inisiatif Pengembangan Pemasaran Pembangkit Listrik Hibrida Angin (WHyPGen)" selama 4 tahun 6 bulan. Setelah itu, Ripno panggilannya sehari-hari bergabung dengan UPC Renewable Indonesia, perusahaan IPP yang telah berhasil membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) komersial pertama di Indonesia, dengan kapasitas 75 MW di Kabupaten Sidrap-Sulawesi Selatan. Pada proyek ini, ia berperan sebagai Manajer Pengembangan Proyek untuk pengembangan proyek Angin dan Surya selama 5 tahun.
Sebagai Penasihat Teknologi Energi Terbarukan di PT Prima Energi Consult, Ripno aktif sebagai pembicara seminar, lokakarya, penyampaian informasi, pengetahuan, dan hasil penelitian kepada khalayak yang lebih luas, khususnya teknologi energi angin baik nasional maupun internasional. Ia juga aktif dalam berbagai asosiasi. Di mana ia juga berperan sebagai Ketua Masyarakat Energi Angin Indonesia (MEAI), Ketua Dewan Ahli Asosiasi Energi Angin Indonesia (AEAI), anggota Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), aktif dalam Komisi Teknis Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Komisi Teknis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), serta Asesor pada Lembaga Sertifikasi Profesional Energi Terbarukan (LSP-ET).
Kini, sebagai Manajer Teknis dalam New Zealand-Maluku Access to Renewable Energy Support (NZMATES), ia berperan memastikan kesuksesan program NZMATES bersama tim teknis dan tim lainnya. Selain itu, Ripno juga akan mengawasi kuaitas hasil teknis dan mengkoordinasikan serta mendukung pekerjaan tim teknis, serta berkoordinasi dengan pemangku kepentingan baik di tingkat regional maupun nasional.