Sebagai dasar dalam pentingnya penyediaan dan perencanaan energi daerah khususnya rencana umum energi daerah (RUED), NZMATES memberikan pelatihan lanjutan Low Emissions Analysis Platform (LEAP) untuk staf Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku. Selama lima hari 7-11/10/2024 lalu, peserta pelatihan belajar memperbarui dan mengonversi data dengan menggunakan versi terbaru perangkat lunak LEAP. Sekaligus membantu peserta memperbarui RUED tahunan dan Maluku Renewable Energy Development Roadmap (MREDR) sesuai dengan perkembangan data terbaru. Seluruh materi dibawakan oleh Erick Hutrindo, praktisi di bidang Energy system Analyst, Energy Modelling, Coaching and Training.
LEAP menjadi dasar dalam perencanaan penyediaan energi melalui analisis permintaan energi. Analisa permintaan energi ini diperoleh dari pendekatan demand dan supply. Demand pemakaian energi dihitung dari survei ke pemakai, baik oleh BPS ataupun survei langsung. Sedangkan supply pemakaian energi dihitung dari penjualan energi oleh produsen listrik/energi.
Data tersebut kemudian digunakan untuk analisa permintaan energi, dengan mengelompokan pemakai energi yang memiliki karakteristik sama, menentukan indikator aktivitas pemakaian energi, menentukan intensitas pemakaian energi dan menghitung pemakaian energi. Untuk proyeksi pemakaian energi dikaitkan dengan pertumbuhan permintaan sebelumnya, proyeksi/target pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan sektoral/perubahan struktur pemakai energi, rencana pengembangan wilayah dan kebijakan energi pada wilayah tertentu.
Dengan kemampuan yang ditingkatkan melalui pelatihan ini, staf Dinas ESDM dan NZMATES diharapkan mampu melakukan pembaruan data dan pemodelan energi secara lebih akurat dan efektif. Hal ini tidak hanya mendukung implementasi RUED dan MREDR yang lebih berbasis data terkini, tetapi juga memperkuat pondasi perencanaan energi berkelanjutan di Maluku. Selain itu, proses perencanaan energi berbasis analisis demand dan supply dapat dilakukan dengan lebih terstruktur, membuka peluang bagi kebijakan energi yang lebih adaptif dan relevan. Sehingga harapannya, melalui pelatihan ini menjadi katalisator bagi terwujudnya pengelolaan energi yang lebih efisien, inklusif, dan berkelanjutan di masa depan.